My Thoughts

Parkinson | Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Bapakku sekarang berusia 68 tahun memiliki sejumlah penyakit pada tubuhnya. Yang paling terlihat adalah PARKINSON. Aku nggak terlalu paham tentang Parkinson ini, yang aku tahu Parkinson juga diidap oleh petinju terkenal Muhammad Ali.

Alhamdulillah pada tanggal 7 November 2019, aku berkesempatan menghadiri acara Vlogger dan Blogger Gathering “Mengenal Parkinson” yang diadakan oleh Rumah Sakit Premier Jatinegara dengan pembicara dr. Sukono Djojoatmodjo Sp.S.

Parkinson merupakan penyakit yang disebabkan kekurangan dopamin neutrotransmitter pada sistem otak sehingga menimbulkan adanyan gangguan degeneratif yang mempengaruhi sistem saraf.

Penyakit Parkinson ini ditemukan oleh James Parkinson pada tahun 1817 dan diperkirakan penderitanya akan terus bertambah pada setiap tahunnya. Parkinson juga masuk dalam kategori penyakit yang paling diperhatikan nomer dua setelah Alzheimer.

Penyebab penyakit Parkinson secara umum adalah:
– Usia: Parkinson biasanya menyerang orang mulai usia 60 tahun, tapi juga pernah ditemukan ada penderita yang berusia dibawah 60 tahun.
– Kondisi lingkungan: Kondisi lingkungan sekitar yang banyak terpapar bahan kimia ikut berkontribusi menyebabkan Parkinson, misalkan banyak terjadi kontak dengan peptisida dan herbisidan atau bekerja di lingkungan industri yang penuh polusi.
– Genetik: Ini belum bisa dijadikan patokan, tapi ilmuwan menemukan fakta bahwa genetik berpengaruh meningkatkan resiko terjadinya Parkinson.
– Jenis Kelamin: Penderita Parkinson banyak menyerang orang dengan jenis kelamin laki-laki.
Traumatic Brain Injury: Bisa disebut juga dengan cedera otak, misalkan pernah kecelakaan yang menyebabkan benturan dikepala. Hal ini juga dialami oleh petinju terkenal Muhammad Ali.

Lebih lanjut, dr. Sukono Djojoatmodjo Sp.S menjelaskan gejala-gejala penyakit Parkinson.

dr.Sukono Djojoatmodjo Sp.S

Penyakit Parkinson memiliki gejala dalam dua gologan yaitu gejala motorik dan gejala non-motorik.
Gejala motorik penyakit Parkinson yang paling terlihat adalah:
– Gemetar (Tremor)
– Kekakuan Gerak (Rigidity)
– Kelambanan Gerak

Sedangkan gejalan non-motorik penyakit Parkinson seperti berikut ini:
– Gangguan Penghidu atau dikenal dengan gejalan penciuman.
– Gangguan tidur
– Sulit buat air besar
– Depresi
– Mudah mengantuk
– Halusinasi
– Tekanan darah rendah
– Gangguan jiwa

pada penyakit Parkinson juga terdapat gejala lainnya seperti:
– Ekspresi wajah kaku
– Cenderung membongkok
– Keseimbangan terganggu
– Biasanya bermula pada satu sisi tubuh.

Dari semua gejala non-motorik tersebut, yang dialami oleh bapakku adalah mudah mengantuk dan halusinasi selain gejala utama dan gejala lainnya.

Ternyata penyakit Parkinson dapat diobati, dr.Sukono Djojoatmodjo Sp.S menyebutkan ada tiga macam pengobatan untuk penyakit Parkinson, yaitu:

– Obat oral atau obat yang dikonsumsi ini membantu meningkatkan tingkatan dopamin. Obat ini berfungsi untuk mengendalikan tangan gemetar,cara berjalan dan cara bergerak. Untuk obat oral harus diminum sepanjang hidup untuk memperlambat perkembangan penyakit Parkinson.
– Obat infus, obat yang dimasukan lewat infus pada perut penderita.
Deep Brain Stimulation (DBS). DBS tindakan minimal invasif yang dioperasikan melalui panduan komputer dengan tingkat kerusakan minimal untuk mencangkokkan alat medis yang disebut dengan neurostimulator untuk menghasilkan stimulasi elektrik pada wilayah target pengendalian dalam otak.
Pengobatan DBS ini memberikan stimulasi elektrik rendah pada thalamus yang digerakan oleh alat medis implant yang menekan tremor. Pengendalian Parkinson dengan pengobatan DBS ini menunjukan keberhasilan yang sangat baik. Menurut penelitian, sebanyak 8 dari 10 orang yang menjalani pengobatan DBS menunjukan perkembangan kemampuan untuk melakukan aktifitas sehari-hari secara normal.

Untuk kasus seperti bapakku yang mengalami penyakit komplikasi, harus konsultasi dan melakukan beberapa test untuk menentukan cara pengobatan Parkinson yang tepat.

Bagaimana cara pencegahan Parkinson ???? Menurut dr. Sukono Djojoatmodjo Sp.S cara yang paling tepat untuk mencegah Parkinson adalah pola makan sehat dan olahraga yang rutin.

Dalam acara ini aku juga berkesempatan untuk berkeliling Rumah Sakit Premier Jatinegara. Rumah sakit ini sungguh memukau fasilitas dan layanannya. Aku sempat mengunjungi area rawat inap VIP yang terletak di lantai 8.

rawat inap VIP RS Premier Jatinegara

Ruang rawat inap VIP ini terlihat mewah dengan fasilitas seperti hotel bintang lima. Didalam kamar rawat inap VIP yang dibanderol seharga Rp.3,3 juta per malam ini terdapat ruang bagi penunggu pasien yang nyaman, meja makan, kulkas dan dispenser bahkan juga terdapat microwave. Televisi besar berukuran 40inch juga terdapat didalamnya. Kamar mandi pada kamar rawat inap VIP ini berlantaikan marmer.

Selain klinik Parkinson, RS Premier Jatinegara ini juga mempunyai area khusus untuk penyakit jantung disebut dengan Cardiac Ward. Area yang terletak di lantai 3 ini benar-benar terjaga kebersihan dan higienisnya. Sepertinya aku akan mempertimbangkan untuk memindahkan pengobatan bapakku ke RS Premier Jatinegara ini πŸ™‚

 

happy wife, happy mommy, happy blogger :)

22 Comments

  • elva s

    Memang sebagian orang masih awam atau belum begitu mengetahui penyakit Parkinson, termasuk saya sendiri.
    Saya jadi menyadari bahwa pola makan yang sehat itu sangat penting, mengingat makanan cepat saji bukan tidak mungkin cara pengolahannya terkadang tidak begitu higienis.
    Dan semoga bapaknya cepat sembuh ya mba, terimakasih juga udah share artikel yang bermanfaat ini

  • Okti Li

    Parkinson ini memang banyak terjadi pada lansia. Saya waktu di Taiwan menjaga pasien Parkinson begitu. Dan kebanyakan memang penderita nya laki laki. Semoga di Indonesia penyakit ini bisa ditangani

  • Sapti nurul hidayati

    Tadinya saya mengira parkinson terjadi akibat benturan atau pukulan di area kepala seperti yang dialami muhamad ali karena dulunya dia petinju. Ternyata polutan bisa mempengaruhi juga ya. Dan bisa dicegah dengan olah raga dan pola makan sehat. Noted, mksh infonya.

  • Dian

    Aku baru baca ttg penyakit ini..

    Ternyata juga berbahaya ya..

    Dan semakin sadar bahwa pola hidup sehat itu adalah cara menjaga kesehatan yg paling utama

  • Nurul Sufitri

    Ternyata gejala penyakit parkinson ini suka gemetaran ya misalnya tangan menjadi tremor dll. Berarti kalau ada tanda2 tersebut kita mesti aware. Langsung berkonsultasi ke dokter ya, mb Iren. Makan yg cukup, bergizi dan rutin olahraga menjadi gaya hidup sehat yang sepatutnya dijalani.

  • Utie adnu

    Aku Batu tahu nih mba ttg penyakit Parkinson ternyata kekurangan dopamin neutrotransmitter pada sistem otak jadi menimbulkan adanyan gangguan degeneratif yang mempengaruhi sistem saraf.,, Jaga pola hidup Sehat y mba intinya

  • Cilya

    Masya Allah ..RS Premier Jatinegara menambah fasilitas pelayanan untuk penyakit Parkinson. Jadi bagi pasien yg terkena Parkinson tidak perlu lagi bingung harus berobat kemana.

  • Yanti

    Penyakit Degeneratif seperti Parkinson memang perlu diwaspadai ya mba bermasalah sama syaraf ciri2nya sih kita harus tahu bngt anggota badan tau2 gemeter padahal pas santai buru2 deh diperikssa ke Rs Premier Jatinegara biar bsa kedeteksi secara dini jadi bsa diobati cepat2

  • Artha

    Sebelum tahu sosialisasi apa itu parkinson, saya kira kenapa kok ada kakek2 gemetaran seluruh tubuh terutama di tangannya. Saya kira karena lapar. Ah ternyata harus konsul ke spesialis syaraf

  • Dian Restu Agustina

    Gejala yang sama ada pada Ibu Mertuaku. Aku pun ingin mencoba melakukan perawatan ke RS Premier Jatinegara untuk pengobatan Parkinson-nya. Meski tak bisa sembuh seperti semula, tindakan untuk mengontrol akan membantu pastinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *