Beberapa waktu lalu, aku dan Kenzo hadir di acara Family Date yang diadakan oleh Bebelac. Acara yang bertempat di Kantorkuu Kuningan ini seru sekali. Selain Kenzo bisa playdate dengan teman-temannya, aku pun bisa menyerap ilmu parenting dari tim Bebelac dan Rumah Dandelion.

Aku ceritakan dulu ya tentang acaranya hehehe… menurutku konsep Family Date Bebelac ini adalah anak bermain edukatif sementara ibu menyerap ilmu parenting. Kenzo dan teman-temannya diajak bikin domba dari kapas kemudian diwarnai menggunakan cat yang disuntikan. Selanjutnya Kenzo dan kawan-kawan diajak membuat bebek dari beras.
Permainan berikutnya adalah menjadi pemadam kebakaran, permainan ini diawali dengan story telling oleh tante Nadia dari Rumah Dandelion.
Setelah mendengarkan cerita tersebut, anak-anak ditugaskan untuk membuat lintasan dari playdough dan kemudian meniup bola bersama ibunya. Ini seru banget sih menurutku, karena membutuhkan kerjasama antara ibu dan anak.
Permainan selanjutnya adalah bermain halang rintang dengan menggunakan kostum pemadam kebakaran untuk menyemprotkan air ke rumah-rumahan yang ceritanya sedang terbakar.
Acara ditutup dengan makan siang bersama, foto-foto dan pembagian goody bag yang sungguh berfaedah yaitu meja belajar dan buku untuk stimulasi anak.
Naaah dari acara ini aku dapat ilmu parenting baru bahwa keseimbangan EQ dan IQ itu sangat penting agar kita menjadi anak yang hebat.
Setiap orang tua termasuk aku pasti bangga jika mempunyai anak hebat. Anak hebat selalu dikaitkan dengan anak yang sukses, dan biasanya anak yang sukses selalu dikaitkan dengan anak yang pintar. Anak yang pintar seringkali disebut dengan anak cerdas, padahal anak pintar belum tentu cerdas. Sering lho, ada orang yang pintar di sekolah tapi tidak sukses di pekerjaan dan kehidupan sehari-harinya, atau sebaliknya ada orang yang tidak pintar di sekolah tapi ternyata bisa sukses dan bahagia di pekerjaan dan kehidupan sehari-harinya.
Banyak orang tua yang lebih mementingkan untuk meningkatkan Intelligence Quotient atau yang sering disebut dengan IQ. IQ adalah kecerdasan kognitif, yang mengukur kemampuan anak untuk memecahkan masalah, penalaran, serta memahami ide-ide baru. Seorang anak tidak hanya membutuhkan kecerdasan secara kognitif, tetapi juga harus memiliki kecerdasan emosional. Emotional Quotient atau yang lebih dikenal dengan EQ merujuk pada kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, berwujud pada empati.
“Bagaimanapun tingginya IQ, EQ adalah yang menentukan seberapa baik kita menggunakan kecerdasan,” kata Daniel Goleman, PhD, seorang psikolog Harvard yang mempopulerkan gagasan EQ dengan buku best seller-nya, ‘Emotional Intelligence’.
Anak yang cerdas secara emosi akan dapat mengarahkan dirinya sendiri untuk menjalani proses belajar di sekolah dan lingkungan agar daya pikirnya meningkat. Dengan cerdas secara emosi, anak memiliki kemampuan regulasi diri yang baik yang dapat membantu menjalani tanggung jawabnya sehari-hari.
Ada lima langkah untuk melatik kecerdasan emosional anak, yaitu:
1. Memahami perasaan anak.
Cari tahu kenapa anak nangis, marah, rewel, mogok makan dan sebagainya. Setelah tahu penyebabnya, dukung mereka untuk mengatasi emosinya dengan baik.
2. Cari celah untuk mengajarkan hal yang baru.
Misalkan pada saat anak nggak mau makan sayur, cari perkataan yang memberikan pemahaman kenapa dia harus makan sayur. Tidak cuma menuntut tetapi ada alasannya.
3. Bantu anak untuk mengungkapkan emosinya.
4. Buat batasan dan cari solusi.
Sikap tegas diperlukan apabila anak mengeluarkan emosi negatifnya secara berlebihan. Orang tua juga harus memberikan solusi agar anak bisa mengatur emosi.
5. Latih empati dan simpatinya.
Doronglah anak agar bisa perduli dan peka terhadap lingkungan sekitar, bisa dimulai dengan mengajarkan anak untuk berbagi atau membantu terhadap situasi tertentu.
Ayo buibuk, kita latih kecerdasan emosional anak kita selain kecerdasan kognitifnya agar menjadi anak yang hebat. Tapi perlu dicatat, latihlah dengan perlahan tapi tepat agar kecerdasan emosionalnya berkembang dengan baik.
Oh iya ada self reminder yang aku dapat juga dari ilmu parenting ini:
Children See Children Do
Orang tua adalah panutan anak. Anak yang hebat dihasilkan dari didikan hebat orang tuanya 🙂
36 Comments
Natra Rahmani salim
Bener ya kak irine, stimulasi itu penting sekali dari orang tua buat anak. Apalagi kegiatan family date dari Bebelac ini cukup memberikan angin segar nih buat playdate
Hendra Suhendra
Acaranya asyik banget yak, semuanya dapat manfaat, anak bisa bermain, emaknya dapat ilmu parenting. Kalo faktor iq dan eq dapat berjalan beriringan dengan baik, bisa dikategorikan anak cerdas yah, smart dan punya emotional intelligence yang baik. Cakep dah kalo anak bisa macam tu, tapi ya itu, balik lagi ke didikan orang tuanya. Nice sharing Mba and ditunggu kunjungannya ke blog sederhana saya
Maya Rumi
Wuah seru banget acaranya bebelac, bundanya bisa dapat ilmu parenting baru, anaknya bisa playdate juga dgn teman2
Sumiyati Sapriasih
kemaren juga aku hadir di acara bebelac ini. memang benar antara IQ dan EQ harus seimbang dan jangan lupa bila anak bermain harus kita dampingi, jangan dibiarkan main dengan sendirinya. apalagi dibiarkan main gadget sendiri.
Antin Aprianti
Wah anak-anak pasti happy banget bisa bermain, acaranya seru banget mbak
Keke Naima
Bener, Mbak. Masih banyak yang lebih mementingkan IQ daripada EQ. Padahal ini sama pentingnya. Kalau IQ ‘kan ada angka-angkanya tolok ukurnya, ya. Kalau EQ bagaimana?
Keke Naima
Saya juga sepakat banget dengan quote “Children See, Children Do”. Contoh yang paling dekat memang datang dari keluarga, khususnya orang tua
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie)
Anakmu cakep mbak, ini acara Bebelac bisa bikin happy anak dan mamahnya ya mbak. Si anaknya happy bisa ikutan bermain dan mamahnya jadi tambah banyak nih pelajaran parentingnya.
Kanianingsih
Mksh tipsnya mom buat melati kecerdasan emosi anak, masih belajar terus nih
Selly Septi Widyastuti
Setuju ni mba.. children see chilren do.. kita emang harus jadi “poros” banget ya di rumah. Mereka akan melihat cara kita mendidik mereka dan itu akan berpengaruh sama iq n eq mereka. Semangatttt jadi ortu yang baik!
rizka edmanda
sepakat nih, memang IQ dan EQ harus sama sama dioptimalkan secara seimbang agar anak tidak hanya cerdas tapi juga siap terjun ke masyarakat
Lia Yuliani
Setuju dengan ungkapan Children See, Children Do. Memang anak itu peniru dan pembelajar ulung. Seru banget acaranya emang IQ dan EQ kudu seimbang. Duh, anaknya Mbak Irena cakep gitu. Hehe …
lendyagasshi
Melatih kecerdasan emosional ini yang penting untuk anak zaman sekarang.
Tantangannya melawan musuh dunia maya soalnya…**gadget
Semoga dengan melatih rasa empati dan simpatinya bisa bikin anak sukses di kehidupan sosialnya.
Qoty Intan Zulnida
Aku juga datang Di acara ini. Kita sebelahan ya mbak duduknya waktu itu. Kenzo aktif banget anaknya mbak, seneng ngelihatnya. Semoga sehat terus yaaa Kenzo.. Next time kita ketemu lagi
Efa Butar butar
Kalau anak mengungkapkan emosinya, apakah orang tua akan bisa menerima atau menganggap anak menjadi anak nakal atau bandel?
Diah
Children see, Children do!
Ngena banget ya Mbak, secara anak-anak itu peniru ulung. EQ dan IQ emang harus seimbang ya, dan bekerjanya pun juga harus sama agar tidak berat sebelah juga ya.
Seringnya kita pengen anak ikut segala yg kita inginkan, padahal mereka pun juga punya keinginan sendiri jadilah mogok makan atau diam padahal sebagai bentuk ekspresi mereka ya.
Visya
Acaranya memang one banget ya mba. Ibunya belajar, anaknya bermain. Sama Sama dapat. Btw tentunya bangga ya punya anak cerdas IQ, cerdas EQ juga. Apalagi cepat tanggap dan punya empati, sesuatu hal yang ga semua orang punya saat ini
Fenni Bungsu
Kadang memang suka nggak imbang antara kecerdasan EQ dan IQ, makanya butuh perhatian dan kesabaran agar keduanya bisa imbang
Diah Agustina Wulandari
Seminggu lalu aku juga mengikuti acara Bebelac Family Date, selain anaknya senang bermain ibu nya juga dapat ilmu yang bermanfaat banget
Ophi Ziadah
sepakat mbaa…klo anak hebat bukan cuma diuukur dr kepintaran akademik atau IQnya jaa
malahs ekarang udah sering didengung2kan bahwa kebanyakan orang sukses adalah mrk yang lebih baik EQnya…
jadi keduanya penting dan perlu balance yaa buat diasah sejak kecil
silvia
Kalau sudah seusia aku masih bisa melatih IQ dan EQ nggak ya mom. Jadi kepo buat diri sendiri.
Turis Cantik
Aku setuju mbak selain kepintaran anak juga harus diasah pnya kecerdasan secara emosi, misalnya mampu mengatur emosinya dengan baik berupa tingka laku. Acaranya seru banget ya mbak.
Antung apriana
Penting banget ya sebagai orang tua kita memberikan contoh yang baik bagi anak untuk bisa menumbuhkan empatinya
Rita Dewi Nantasatya
Seru acaranya ya…
Betul mbak… Terkadang saya malah merasa bahwa EQ itu jauh lebih penting daripada IQ.
Btw, kalau melatih EQ pada anak remaja masih bisa kan ya?
Dian Restu Agustina
Bagaimanapun tingginya IQ, EQ adalah yang menentukan seberapa baik kita menggunakan kecerdasan…setuju sekali. Kini, banyak yang cerdas tapi miskin empati. Semoga kita bisa menyeimbangkan IQ dan EQ anak-anak kita
Damar Aisyah
Children see, Children do ini yang bikin aku belajar berhati-hati dlm bersikao. Bukan tidak menjadi diri sendiri lho, tapi lebih oada mawas diri karena dilihat anak-anak.
April Hamsa
Sekarang makin banyak ya acara edukasi ttg parenting kyk gini mbak. Zaman skrng juga udah mulai banyak ortu yang nyadar bahwa kecerdasan anak gk cuma dr prestasi akademis saja namun jg harus memperhitungkan aspek EQ. Jd ngajarin bersosialisasi, empati, dll penting jg.
ariefpokto
Kecerdasan emosional itu Penting banget ternyata. Dan harus dimulai dari usia dini ya
Nia Haryanto
Iya banget ya, tumbuh sehat dan pintar gak hanya IQ-nya aja. EQ-nya pun kudu seimbang juga. Apalagi di zaman sekarang. Kondisi lingkungan sangat beragam. Tanpa EQ yang bagus, anak-anak rentan stres.
Lina W. Sasmita
Menghadiri acara family date seperti ini menambah wawasan dan pengetahuan. Anak-anak main dengan dibimbing dan diarahkan. Ada banyak sisi edukasinya.
Tian lustiana
IQ dan EQ memang harus seimbang biar tumbuh kembang anakpun baik.
Visya Al Biruni
Memang, yang penting itu bukan sekadar IQ tapi juga EQ ya mom. Namanya EQ ya harus distimulasi juga. Kalo aku biasa ajak aicham keluar utk menstimulasinya, hehe. Semoga anak anak Kita tumbuh jadi pribadi cerdas IQ dan EQ yah.
Lily Kanaya
Selalu suka baca tentang liputan acara parenting gini mba, pasti ada aja ilmu parenting yang bertambah dan bisa buat diterapkan langsung d rumah
Helena
Seru banget playdate bareng Bebelac plus belajar mengelola kecerdasan emosional anak. Makasih tipsnya ya Mom.
Siti Nurjanah
Keseimbangan antara kemampuan IQ dan EQ sama pentingnya terlebih bagi usia anak dan ini akan meningkatkan kreativitas dan imajinasinya
Putu Sukartini
Asyik banget acaranya nih
Anak-anak pasti pada betah deh ya
Keseimbangan IQ dan EQ memang sangat penting buat tumbuh kembang anak